Barong dengan postur besar menari gemulai menyambut para undangan menuju Gedung DPRD di kawasan Bentiring Kota Bengkulu Senin 17 Maret 2014.
Ketua Badan Musyawarah Adat Sulian Effendi mengatakan, kesenian ini berasal dari Kelurahan Tanjung Agung Pasar Genting Suku Lembak.
"Ini warisan leluhur yang bisa dimainkan saat masyarkat lembak beerduka ria seperti panen padi, menyambut tamu agung dan kegiatan besar lain," ujar Effendi.
Sepasang Landong lanang dan betine menggunakan busana kemanten adat Bengkulu bertabur lengkap dengan "singgal" atau sanggul setinggi 2,5 meter.
Bentuk tarian yang dibuka dan ditutup dengan gendang serunai yang melodis seirama dengan gerakan tari diikuti pukulan alat musik kletang, redap, dan gong dengan irama nyanyian burung lanting.
"Nyanyian sepasang burung lanting yang datang sebelum musim hujan tetap menjasi pedoman sebelum masuk masa menanam benih," kata Effendi. (Eko Huda Setyawan)
Artikel Terkait